KIR πΣ SMA Negeri 1 Magelang

Perjuangan untuk membekukan

Begitulah kiranya perjuangan mereka (dapat dilihat dari ekspresi muka mereka). Detik demi detik, menit demi menit berlalu dan akhirnya jarum jam menunjukkan pukul 15.45 WIB. Es dari beberapa kelompok sudah mulai menunjukkan wujud mereka, tapi ada juga yang esnya agak bandel, jadi walaupun udah dikocok-kocok sedemikian rupa, wujud mereka masih dominan cair (salah adonannya apa salah orangnya???)

Satu per satu es dari 7 kelompok kami cicipi. Beruntunglah 3 juri

Perjuangan untuk membekukan

(Goldi, Tina, dan Anik --> IPA 5 semua lhoooo... ^^) karena mereka bertiga dapat merasakan es untuk yang pertama, Saat pengumunan tugas (2 Mei 2012), ada kakak-kakak klas XI rembugan
A: Eh klo esnya cuma kayak gitu biasa
B: Gimana kalo mereka harus buat yg beda
C: Apanya yang beda?


B: Topping harus inovatif
tiba-tiba A bicara di depan kelas
A: Adek-adek semua, besok bahan tambahannya harus yang unik dan   kreatif ya dek, nanti ditulis satu-satu.
Ada klompok yang mbuat dari bahan sepatu, eh bunga sepatu, mawar, cabe, dll. Kelas XI pun termenung megetahui ide-ide mereka yang terlalu ekstrim...
Ini dia hasil eksperimen mereka yang rasanya enak-enak, ada yang seger, agak asin gurih, dan macem-macem.


Banyak cara untuk mengamuflase ketidakbekuan mereka...

Ada yang diornamen semeriah mungkin...




Sebenarnya, kunci untuk membekukannya adalah garam dan es, tapi gara-gara jumlah es di Indonesia sangatlah minim, jadi mestakung aja...



 Di kanan kiri ini adalh hasil-hasilnya...

Juara I

Juara II

Juara III

Eiittsss. Tapi pertanyaannya: kenapa harus ditambah garam?
Kalo penasaran, ini dia jawabannya
Titik beku air murni sektar 0° C. Dengan bantuan garam, titik beku larutan akan turun. Suhu larutan garam yang sudah membeku akan menjadi lebih dingin daripada suhu es awal (yang belom dikasih garam) atau kerang dari 0° C.